Kembangkan Lagi Kata Kunci Yang Anda Gunakan
Setiap digital marketing indonesia campaign memerlukan keyword dan penelitian yang efisien agar campaign yang dilakukan dapat membawa hasil. Ini sangat menolong customer dalam temukan brand anda dengan cara on-line. Cara mudah yang bisa anda kerjakan yaitu dengan memakai Long Tail Pro, di mana aplikasi ini dapat menolong anda dalam memilih keyword paling baik yang bisa dipakai. Kerjakan Penelitian Pelanggan Anda harus meyakinkan lebih dahulu siapa yang akan anda incar untuk campaign yang akan anda lakoni di th. ini maupun di th. yang akan datang. Bila di th. lalu ada masalah “salah target” maka pastikan di th. ini itu akan tidak terjadi lagi. Kuncinya yaitu, ketahui siapa customer anda! Aktifkan Kembali Social Media Kamu Bila anda memiliki akun social media yang mungkin “terlupakan”, awalilah kembali untuk mengaktifkannya dan berhubungan dengan pelanggan di sana. Seperti yang kita kenali kalau social media mulai tumbuh cepat di th. 2012. Jumlah pemakainnya pun makin hari makin bertambah. Oleh karena itu pakai analytic tool untuk tahu manakah social media yang paling pas dipakai dalam bisnis anda. Hal ini dapat juga menolong untuk tahu basis apakah yang sering dipakai oleh pelangganmu. Dapatkan Kelebihan Yang Ada di Website Kamu Ini adalah poin penting bila anda memang kehendaki pergantian dalam situs yang anda miliki saat ini. Anda harus dapat lihat mana yang berguna atau berpengaruh besar pada websitemu dan mana yg tidak. Optimisasikan peletakan iklan dan perindah keseluruhnya layout situs anda. Salah satu tools yang tengah berkembang untuk hal semacam ini yakni CrazyEgg. Buat Situs Anda Jadi Mobile-Responsive Untuk anda yang websitenya telah mobile-responsive, bermakna anda sudah melakukan langkah yang tepat. Seperti yang kita ketahui, kalau beberapa besar pemakai internet akan terhubung hal yang mereka ingin kenali melalui smartphone semasing. Jadi, telah barang pasti bila anda inginkan campaignmu sukses, anda harus pastikan kalau website yang anda kembangkan telah mobile-responsive. Bila tidak, maka mengakibatkan dapat bikin suatu hal yang fatal, contoh kehilangan sales.
1 Comment
Alat Pelindung Diri (APD) yaitu perlengkapan yang digunakan oleh seseorang pekerja untuk meminimalisir paparan pada bahaya kerja tertentu. Contoh APD termasuk respirator, sarung tangan, celemek, perlindungan jatuh, dan baju pelindung penuh, dan perlindungan kepala, mata dan kaki. Memakai APD hanya salah satu unsur dalam program keselamatan kerja yang dapatr diaplikasikan di antara beragam kiat untuk pelihara lingkungan kerja yang aman dan sehat. APD tidak kurangi bahaya tersebut serta tidak menanggung perlindungan permanen atau keseluruhan.
Bahaya ada di setiap tempat kerja hingga kiat membuat perlindungan pekerja sangat penting. Prioritas harus diprioritaskan untuk ingindalian bahaya pada sumbernya atau di selama jalur pada sumber dan pekerja. Banyak cara yang ada, dan yang paling cocok dengan kondisi di tempat kerja semasing yang perlu dipakai. Ingindalian bahaya pada sumbernya harus jadi pilihan pertama karena cara ini akan menyingkirkan bahaya sekalipun dari tempat kerja atau mengisolasi bahaya dari pekerja. Pendekatan ini mungkin memerlukan pergantian bahan dengan yang nonhazardous, isolasi bahaya, menambahkan feature keamanan untuk perlengkapan yang ada, design lagi sistem kerja, atau pembelian perlengkapan baru. Ketika bahaya tidak bisa di hilangkan atau dikontrol dengan cara mencukupi, maka Alat Pelindung Diri (APD) dapat dipakai ketika melakukan pekerjaan diarea beresiko itu. APD harus dikira sebagai tingkat paling akhir dari perlindungan ketika semua cara yang lain tidak ada atau sangat mungkin. Sebelumnya ketentuan di buat untuk mengawali atau memperluas program APD, penting untuk dipahami prinsip-prinsip yang memicu kiat perlindungan. Ada tiga elemen yang perlu di perhatikan :
Dalam prakteknya, hanya beberapa kiat yang ada. Ini termasuk :
Sebuah kiat komprehensif yang baik memperhitungkan bahaya, mengevaluasi semua cara ingindalian yang sangat mungkin, mengintegrasikan beragam pendekatan, dan meninjau kembali kiat itu sekerap mungkin untuk meyakinkan operasi kerja yang aman. Waktu yang tepat untuk memakai APD yaitu ketika bahaya telah diidentifikasi, hal semacam ini bermanfaat untuk memperhitungkan prinsip-prinsip umum ingindalian, yang bisa dibagi dalam dua kelompok basic : “. Point-of-kontak”dan “pra-kontak”. Pra-kontak Pengendalian Pra-kontak yaitu cara pertama dan paling penting karena menghindar bahaya meraih pekerja. Cara ingindalian Pra-kontak mencakup pengantian bahan atau sistem yang kurang beresiko, mengisolasi sistem beresiko, perbaikan atau penambahan perlengkapan yang ada, atau peroleh perlengkapan yang lebih aman. Ingindalian Pra-kontak dapat juga diraih dengan memberi perlindungan pada pekerja dengan ventilasi pembuangan lokal, menjaga mesin, lingkungan kerja yang lebih baik, dan praktik kerja yang aman. Sesaat ada bahaya yang bisa diantisipasi dan dijauhi dengan cara efisien melalui ingindalian rekayasa pada step pra-kontak, tetapi masihlah ada bahaya lain yg tidak dapat di ketahui sebelumnya terjadi kecelakaan. Sebuah usaha menyeluruh untuk mengidentifikasi bahaya sangat penting hingga bahaya dapat dikurangi atau di hilangkan pada sumbernya. Bilamana pengendalian pra-kontak tidak praktis, tidak layak, atau betul-betul tidak efisien maka ingindalian point-of-kontak harus dipakai. Point-of-kontak Pengendalian point-of-kontak yaitu penting walau demikian berbentuk sekunder karena tidak bisa menyingkirkan bahaya itu. Ingindalian ini hanya mengelola bahaya pada titik kontak dengan pekerja. Bentuk ingindalian terlebih dilakukan melalui alat pelindung diri. APD dipakai saat ingindalian pra-kontak tidak seutuhnya efisien. APD dipakai untuk kurangi atau meminimalisir paparan atau kontak pada agen fisik, kimia, ergonomis, atau biologis yang merugikan. Bahaya tidak bisa di hilangkan dengan APD, namun resiko cedera dapat dikurangi. Misalnya, kenakan alat perlindung pendengaran kurangi peluang rusaknya pendengaran ketika alat pelindung pendengaran yang sesuai untuk type paparan kebisingan dan alat itu dipakai dengan benar. Tetapi, alat perlindung pendengaran tidak menyingkirkan kebisingan. APD harus dipakai hanya jika :
Sebuah program APD harus komprehensif. Hal semacam ini memerlukan partisipasi aktif dan prinsip dari mulai step rencana, pengembangan, dan implementasi dari semua tingkat : manajemen senior, pengawas, dan pekerja. Sebuah program APD yang baik terbagi dalam unsur-unsur penting seperti berikut :
Kebijakan K3 harus jadi prinsip dan ketentuan umum yang berperan sebagai tips untuk melakukan tindakan. Manajemen senior harus memiliki komitmen untuk meyakinkan kalau kebijakan dan prosedur K3 dikerjakan. Program APD harus, dan harus terlihat memiliki kebutuhan yang sama juga dengan semua kebijakan organisasi yang lain. Penunjukan koordinator program yaitu sangat penting untuk meyakinkan kesuksesan program. Koordinator memiliki tanggung jawab untuk meyakinkan kalau setiap elemen dari sebuah program telah di buat dan dikerjakan. Pada step awal, sebuah program harus direncanakan dengan hati-hati, diperkembang dan dikerjakan seutuhnya dengan cara yang tepat dan systematis. Program ini harus dikenalkan dengan cara bertahap dan bertahap. Maksudnya dan waktu yang direncanakan untuk pekerja untuk punya kebiasaan memakai APD harus dikomunikasikan dengan cara terang. Efek manfaat dari program ini harus dipublikasikan dengan cara luas. Waktu untuk pekerja untuk penuhi program ini dengan tak ada aksi atau sanksi yang dilakukan harus diputuskan untuk membiasakan dan mengubah tingkah laku pekerja dalam memakai APD. Setelah program ini digerakkan melalui konsultasi yang ideal dengan pekerja dan perwakilan mereka, diinginkan pemakaian APD dapat jadi keadaan yang diperlukan oleh pekerja atau mereka akan memakai APD dengan cara bertanggungjawab. Aplikasi program APD dengan cara bertahap tidak bisa dilakukan ketika ada keperluan untuk masuk ke atmosfer beresiko, atau dimana kegagalan untuk memakai perlengkapan menyebabkan resiko penting atau cedera yang fatal. Makin besar keterlibatan pekerja dalam semua bagian program, makin mulus program ini dalam aplikasinya. Pemakai harus di beri tahu kenapa APD perlu dipakai dan pekerja harus juga di beri kursus bagaimana memakai APD dengan cara benar. Cara proses memengaruhi penerimaan dan efektivitas keseluruhnya program. Diluar itu kesesuain APD dengan pekerja juga sangat berpengaruh pada pemakaian APD oleh pekerja. Efektifitas pemakaian akan alami penurunan bila APD tidak nyaman, tidak fit atau tidak menarik, hal semacam ini dapat menyebabkan pekerja akan cendrung melepas APD walau hanya untuk sesaat waktu, namun hal itu akan sangat membahayakan untuk pekerja. Langkah pertama dalam pengembangan program APD yaitu mengidentifikasi bahaya ditempat kerja. Beberapa type bahaya mungkin telah terang terlihat atau di ketahui, namun inspeksi di tempat masihlah harus dilakukan. Praktik kerja, prosedur kerja, perlengkapan, tata letak tempat kerja, dan aspek individu mungkin memerankan penentu dalam type kontrol yang akan direferensikan untuk pekerjaan tertentu. Mengerti potensi bahaya harus meliputi pembuatan atau sistem yang lain, maka tinjauan harus dilakukan untuk mengecek bahaya fisik dan kimia yang dihadapi dengan cara teratur atau berkala, mengecek semua aktivitas pekerjaan yang tidak sama dari ruang kerja, dan pelajari beberapa langkah ingindalian yang ada. Setiap usaha harus dilakukan untuk mengatur semua bahaya, bila sangat mungkin pada sumbernya. Perhatian khusus harus diberikan pada kriteria pekerjaan yang mungkin memiliki konsekwensi penting untuk APD yang diambil, karena beberapa type bahaya memerlukan beberapa jalan keluar APD. Misalnya, bekerja dengan Klorin memerlukan perlindungan pernafasan dan iritasi mata karena klorin dapat mengakibatkan kerusakan system pernafasan dan selaput lendir mata. Hal semacam ini penting untuk terus-menerus meninjau Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS) sebagai bagian dari kontrol, karena MSDS tunjukkan type bahaya yang berhubungan dengan material itu. Pelajari tempat kerja baiknya melibatkan komite K3 dan komite keamanan sebagai bagian integral dari tim survey. Setelah keperluan APD di ketahui, pekerjaan setelah itu yaitu memilih type yang tepat. Dua persyaratan perlu ditetapkan :
TUJUAN
Alat Pelindung Diri (APD = PPE), yaitu alat pelindung yang ideal dan harus digunakan membuat perlindungan pada bahaya yang mungkin muncul dari efek pekerjaanya atau lingkungan kerjanya. TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN
FUNGSI APD :
STANDAR APD Alat pelindung diri yang perlu digunakan pada saat bekerja yaitu :.
2. Memastikan PPE yang perlu dipakai (macamnya) Info dan bahan pertimbangannya diantaranya bentuk dan warna, kwalitas, kenyamanan, ukuran, keselarasan dengan APD lain, persediaan, dan harga. PELINDUNG MUKA DAN MATA Mata dapat buta apabila dicederai oleh serpihan logam, pasir, debu, atau benda yang lain. Atau cipratan cairan kimia, cat, atau air bertekanan tinggi, ataupun radiasi UV.
PELINDUNG KEPALA
PENCEGAH JATUH DARI KETINGGIAN mewajibkan pemakaian safety harness untuk pekerjaan di ketinggian 2 mtr atau lebih di mana tidak ada dek permanen atau perancah yang diperlengkapi dengan pagar pengaman PELINDUNG PENDENGARAN Ear plug ataupun ear muff hanya berperan untuk kurangi level kebisingan masuk ke telinga. Biasanya kekuatan kurangi bisingan itu terdaftar dalam brosur pabriknya. Bila sangat mungkin, utamakan menyingkirkan sumber kebisingan. PENCEGAH TENGGELAM APD ini umum dimaksud Personal Flotation Piranti (PFD). Ada beberapa type.
POEM Digital Marketing. bukan bermakna puisi digital marketing yaa?
POEM : (Paid, Owned, dan Earned Media) kerangka bangunan dan kerja yang menggabungkan pemasaran tradisional dengan digital marketing. POEM adalah cara kita lihat Digital marketing, kerangka keperluan yang diperlukan ketika kita belajar dan menjalankan Digital Marketing. Jadi sebuah Bangunan yang Utuh. P : Paid Media Paid Media adalah cara kita mempromosikan channel dan content yang kita punyai, dengan berbayar dengan cara instan sesuai sama user yang ditarget. contoh media untuk Paid Media seperti Facebook Ads, Google Adwords, Linkedin Ads, Twitter Ads, dan sebagainya. biasanya rencana pembayaran pada Paid Media, adalah Pay Per Click, Kamu akan dipakai biaya setelah ada hubungan pada iklan Kamu. Paid Media adalah cara yang paling efisien dan cepat untuk memperoleh traffik atau pengunjung pada Media yatau landing page Anda O : Owned Media Owned Media, sebuah bangunan inti dan tempat tinggal Kamu pada digital marketing, Kamu memiliki kontrol lebih untuk melakukan pergantian dan sesuai dengan situs Kamu. misalnya seperti Situs, Halaman Facebook, Website Situs (blog), Listing, Twitter, Instagram, pengelolaan kontent dan beberapa menambahkan design didalamnya adalah cara yang dilakukan pada Owned Media. EM : Earned Media Pengelolaan dari Owned Media diberi nama Earned Media, beberapa hal yang perlu di optimasi dari Media yang kita punyai dengan cara organik dan periode panjang, seperti pengelolaan kontent Facebook Management (Berbagi, Mention, Engange) , Search Engine Optimization (SEO). semua dilakukan dengan cara organik. jikapun berbayar diperlukan hanya untuk beli beberapa tools untuk mengoptimasi Owned Media agar lebih cepat dan efisien. POEM dalam digital marketing adalah kesatuan utuh dan sama-sama lengkapi, inginalan rencana POEM pada Digital Marketing. yaitu cara untuk lihat dengan cara deskripsi beberapa hal yang kita perlukan untuk beriklan atau masuk Pemasaran dengan cara Digital. yang perlu kita belajar digital marketing dan mengeskplor selalu menerus Tehnis dan Detil isi dari POEM akan sangat panjang diterangkan, Bila ingin diurutkan dengan cara keperluan perioritas sebaiknya Kamu memiliki Owned Media, setelah itu di optimasi dengan Earned Media, bila telah maksimal maka lalukan paid Media, dan demikian selanjutnya untuk media dan channel-channel yang lain. Ciri paling khas dari sepatu safety yaitu tempurung pengaman yang dimaksud Toe Cap, sebagai tumpuan paling penting sepatu safety. Toe Cap yaitu termpurung yang terbuat dari besi baja yang di pakai di ujung sepatu safety.
Manfaat Toe Cap yaitu agar jari-jari kaki terlindung dari terpaan, hantaman, dan himpitan benda-benda yang berat yang tentang kaki. Dengan hal tersebut dapat diliat bila kemampuan Toe Cap demikian merubah kwalitas sepatu safety terbaru. Kwalitas toe cap sangat ditetapkan dari kemampuan atau kapasitanya dalam menahan hantaman, terpaan, dan himpitan benda berat, makin kuat Toe Cap dalam menahan terpaan benda berat, kwalitas toe cap makin bagus dan harga toe cap juga semakin mahal demikian halnya sebaliknya. Apabila diliat dari Kemampuan dan kemampuannya Toe Cap dibagi jadi dua, yaitu :
Toe Cap diproduksi oleh beberapa Negara yaitu Jerman, Cina, dan Indonesia. Tetapi dalam pemakaiannya pastinya produksi dalam negeri semakin lebih baik karna lebih terjangkau. Dari tiga Negara ini hasil Toe Cap dari Negara Jerman lah yang harga nya sangat mahal, karena kwalitas product jerman juga sangat bagus dari produksi Negara-negara lain. Diluar itu Toe Cap produksi Jerman juga telah peroleh sertifikat ISO 9001 (EN 12468). Sebagai seorang pebisnis baik itu on-line atau off line, pemasaran ialah hal penting yang wajib dilakukan. Bila seorang pebisnis tidak memasarkan produk atau jasa yang di jual, ini dapat jadi masalah usaha Kamu tidak bisa jalan lancar, alhasil akan bikin bisnis jadi bangkrut. Ini karena tak ada orang yang tahu dengan bisnis Kamu, besar kemungkinan beberapa orang yang tahu hanya di sekitar daerah Kamu. Oleh karena itu, dengan mengembangnya jaman sudah banyak beberapa pelaku bisnis lebih memilih pasarkan bisnis mereka lewat cara memakai digital marketing dan mengambil keputusan untuk berhimpun di KANA Cipta Media. Apakah itu digital marketing? Digital marketing adalah salah satu cara atau usaha yang dilakukan untuk mempromosikan product atau layanan lewat cara memakai kecangihan tehnologi seperti internet. Tahukah Kamu apa manfaat memakai digital marketing untuk bisnis? Berikut ini ada 4 manfaat memakai digital marketing untuk bisnis.
Jangkauan pasar lebih luas Manfaat pertama dari belajar digital marketing untuk bisnis yakni dapat mencapai pasar lebih luas. Dengan jangakau pasar lebih luas, maka bisnis yang Kamu kelola bukan sekedar di kenal dari tempat Kamu sendiri, namun dapat keluar kota bahkan juga keluar negeri. Makin luas jangkaun pasar, maka makin besar kesempatan bisnis Kamu di kenal beberapa orang hingga akan banyak memperoleh customer. Oleh karenanya, untuk Kamu yang saat ini lagi meniti bisnis dan ingin bisnis berkembang dengan cepat sebaiknya memakai digital marketing sebagai wadah untuk pasarkan bisnis. Pakai layanan situs design Jakarta sebagai cara untuk bikin penampilan situs agar menarik dan dapat memikat hati customer. Selain dapat mencapai pasar lebih luas, manfaat digital marketing dapat juga memastikan tujuan pasar. Biaya relatif murah Beberapa orang yang memikirkan untuk dapat mengetahui bisnis mereka kebanyak orang lewat cara menggunakan digital marketing hanya akan buang uang karenan memerlukan biaya yang relatih besar. Tetapi, perlu untuk Kamu kenali kalau memakai digital marketing biaya yang diperlukan relatih lebih murah bila dibanding dengan promosi dengan cara lain baik itu memakai brosur, baliho, atau media tv. Media tv adalah promosi yang memerlukan biaya yang cukup besar mungkin dapat berlipat ganda dari biaya digital marketing. Oleh karenanya, untuk Kamu terlebih beberapa pemula yang ingin bisnisnya di kenal beberapa orang dan biaya yang ada hanya sedikit, baiknya pilih digital marketing sebagai promosi. Mudah lihat perubahan bisnis Ingin tahu perubahan bisnis tentunya jadi hasrat seseorang pebinis, namun tidak semua pelaku bisnis dapat cepat tahu perubahan bisnisnya. Tetapi, dengan digital marketing, Kamu akan lihat perubahan bisnis dengan mudah karena tidak harus menungu sampai berminggu-minggu. Ini karena Kamu dapat lihat dari jumlah pengunjung yang terhubung website Kamu hingga dapat tingkatkan jumlah pelanggan. Mudah merajut kedekatan dengan konsumen Customer adalah orang yang turut andil agar bisnis Kamu dapat berhasil. Oleh karenanya, merajut kedekatan dengan customer tentunya sangat penting. Bila Kamu jual product pakaian dan di jual dengan cara off line, tentunya akan susah merajut kedekaan dengan customer. Pakai layanan digital marketing agency indonesia sebagai salah satu jalan keluar. Dengan Kamu memakai digital marketing, maka lebih mudah untuk merajut kedekatan dengan customer. Hal semacam ini karena apa sebagai keluahan dan anjuran customer dapat di kirim dengan cara segera. Dengan Kamu memakai digital marketing untuk bisnis, maka terdapat beberapa keuntungan yang akan diperoleh. Pada dasarnya, Kamu harus tetaplah untuk memberi service yang baik dan memuaskan beberapa customer. Alat pelindung diri untuk pekerja ialah kelengkapan yang wajib digunakan ketika melakukan pekerjaan yang sesuai dengan bahaya, resiko dan untuk melindungi keselamatan pekerja tersebut dan orang-orang disekitarnya. Kewajiban untuk memakai alat pelindung diri ini, sudah jadi perjanjian bersama dengan pemerintah melalui departemen tenaga kerja dan transmigrasi.
Undang-undang itu tertuang dalam Ketentuan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 08/Men/VII/2010 mengenai pelindung diri. Hingga harus untuk setiap perusahaan untuk memberi APD pada karyawan untuk membuat lancar sistem kerja dan keselamatan dalam perusahaan itu. Beberapa macam Alat Pelindung Diri Alat pelindung diri seperti sebuah tameng yang dapat memberi perlindunga pada badan atau anggota tubuh yang lain dari beragam bahaya kecelakaan yang mungkin meneror. Hingga harus dipakai pelindung sesuai sama bahaya yang dapat tentang. Mengenai beragam jenis pelindung diri yaitu seperti berikut ini :
Pemakaian Alat Pelindung Diri yang Benar Hal yang juga penting untuk dilakukan yaitu dengan memakai alat pelindung diri dengan benar. Banyak di antara teman dekat dikawasan industri yang punya kebiasaan dengan APD yg tidak benar cara pakainya. Ini akibatnya karena menyepelekan keselamatan diri yang dapat meneror setiap saat. Alat pelindung diri berperan membuat perlindungan diri sebelumnya terjadi kecelakaan kerja yang fatal tentang diri. Selain hal di atas, yang jadikan mereka menyepelekan untuk memakai alat pelindung diri yaitu merasa repot dengan APD yang ada. APD di rasa akan bikin pekerjaan mereka terhalang atau tidak lancar, hingga malas untuk memakai. Salah satu karakteristik kegiatan pertambangan yaitu padat modal, padat tehnologi dan memiliki resiko yang besar. Lalu sebagai kesibukan ekstraktif, banyak kesibukan dilakukan pada kondisi ekstim hingga potensi terjadinya kecelakaan sangat besar. Lalu salah satu referensi utama dalam praktik penambangan yang baik dan benar termasuk di dalamnya proses budaya keselamatan dan kesehatan kerja yaitu Kepmentamben No. 555K/MPE/1995 mengenai Dasar Kesehatan Keselamatan Kerja di Lokasi Pertambangan.
Sesuai sama arahan untuk proses good mining practice, salah satu hal yang diprioritaskan yaitu memberi jaminan keselamatan dan kesehatan kerja untuk semua karyawannya. Dan cara memberi jaminan itu yaitu denga memberi pemahaman mengenai pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan cara terus-terusan hingga akan dapat membuat safety culture. Budaya (culture) adalah object studi pengetahuan antropologi dan rencananya berbentuk luas dan holistik. Budaya melukiskan suatu kwalitas yang sifatnya sangat khusus pada grup manusia dari suatu generasi ke generasi selanjutnya. Karena memiliki budaya berikut umat manusia memiliki apa yang di kenal dengan peradapan (civilization). Arti budaya keselamatan (safety culture) pertama kalinya tercantum dalam laporan yang di buat oleh International Nuclear Safety Advisory Group (INSAG) pada th. 1987 yang mengulas momen “Chernobyl”. Atas basic itu, International Atom Energy Agency (IAEA) membuat rencana atau jenis dan metoda pengukuran Budaya Keselamatan untuk instalasi nuklir, hingga arti Budaya Keselamatan jadi di kenal dengan cara internasional, terutama dalam bagian keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Safety culture is the product of perorangan and group values, attitudes, perceptions, competencies and pattern of behavior that can determine the commitment to, and the style and proficiency of an organization’s health and safety management sistem. Budaya K3 di suatu perusahaan sebagai bagian dari budaya organisasi perusahaan dapat diliat dari tiga segi, yakni :
Ketiga segi itu keduanya sama-sama berhubungan dan sama-sama memengaruhi. Budaya K3 yang kuat pastinya akan ditandai dengan kuatnya tiga segi itu. Oleh karenanya, suatu perusahaan diinginkan memiliki budaya yang selalu tingkatkan K3 dengan cara sinambung di mana K3 telah jadi nilai-nilai pribadi dan tampil dalam kehidupan keseharian (continuous improvement culture, behavior based culture), tidak cuma jadikan K3 sebagai bagian dari misi serta visi perusahaan yang terlihat dari kehadiran system manajemen, SOP dan sebagainya di perusahaan (organizational based culture, sistem based culture), terlebih hanya jadikan K3 sebatas mematuhi ketentuan (compliance based culture, rule based culture). Ada beberapa teori yang terkait dengan kecelakaan kerja di Industri. a. Teori Domino Dalam buku Industrial Safety, David Colling, mendefiniskan kecelakaan kerja (setelah itu akan ditulis kecelakaan saja) seperti berikut “Kejadian tidak termonitor atau tidak direncanakan yang dikarenakan oleh aspek manusia, kondisi, atau lingkungan, yang bikin terganggunya sistem kerja dengan atau tanpa ada menyebabkan pada cedera, sakit, kematian, atau rusaknya property kerja. ” Ada beberapa teori yang berkembang untuk menerangkan terjadinya kecelakaan ini. Salah satu yang terkenal yaitu yang diusulkan oleh H. W. Heinrich dengan teorinya yang di kenal sebagai Teori Domino Heinrich. Dalam Teori Domino Heinrich, kecelakaan terdiri atas lima aspek yang sama-sama berhubungan : 1. Keadaan kerja ; 2. Kelalaian manusia ; 3. Aksi tidak aman ; 4. Kecelakaan ; 5. Cedera. Ke lima aspek ini tersusun seperti kartu domino yang diberdirikan. Bila satu kartu jatuh, maka kartu ini akan menimpa kartu lain sampai kelimanya akan rubuh dengan cara berbarengan. Ilustrasi ini serupa dengan efek jatuhnya kartu blok domino, bila satu blok kartu domino rubuh, peristiwa ini akan menyebabkan momen beruntun yang mengakibatkan rubuhnya kartu blok domino yang selanjutnya. Jadi teori ini menyatakan adanya hubungan antara faktor penyebab kecelakaan kerja yang satu dengan factor yang selanjutnya. Efek yang ditimbulkannya dapat sangat besar dan ialah potential accident. Menurut Heinrich, kunci untuk mencegah kecelakaan yaitu dengan menghilangkan aksi tidak aman sebagai poin ketiga dari lima aspek penyebabnya kecelakaan. Menurut riset yang dikerjakannya, aksi tidak aman ini menyumbang 98% penyebabnya kecelakaan di tempat kerja. Bila kita menganalogikan dengan keadaan di tambang bawah tanah, teori ini sangat tepat untuk merepresntatifkan potensi kecelakaan yang mungkin terjadi. Keadaan tidak aman sebagai kartu domino awal bila tidak di handling dengan tepat pastinya akan mengakibatkan potensi kecelakaan. Potensi kecelakaan ini akan tetaplah tersimpan sampai betul-betul terjadi kelalaian manusia. Dan kelalaian manusia ini akan juga mengakibatkan ada aksi tidak aman (unsafe act) hingga akan menyebabkan terjadinya kecelakaan. b. Teori Swiss Cheese Teori swiss Cheese yaitu teori lain mengenai kecelakaan kerja yang mengutamakan penyebabnya kecelakaan pada kelalaian/kekeliruan manusia (human errors). Teori ini diperkenalkan oleh James Reason dan membagi penyebabnya kelalaian/kekeliruan manusia jadi 4 tingkatan : 1. aksi tidak aman (unsafe acts) ; 2. pra-kondisi yang bisa mengakibatkan aksi tidak aman (preconditions for unsafe acts) ; 3. pengawasan yg tidak aman (unsafe supervision) ; 4. dampak organisasi (organizational influences). Teori ini memberi info bagaimana suatu aksi tidak aman dapat terjadi. Info berikut, tunjukkan bagaimana terjadinya suatu aksi tidak aman itu. Dalam Swiss Cheese Jenis, beragam jenis tipes of human errors ini merepresentasikan lubang pada suatu keju. Bila ke empat keju ini (unsafe act, preconditions for unsafe acts, unsafe supervisions, and organizational influences) keduanya sama memiliki lubang, maka kecelakaan jadi tidak terhindarkan. Dalam beragam segi, teori ini dapat berikan banyak sumbangan atas mencegah kecelakaan kerja. Agar kecelakaan dapat dihindari, manajemen harus mengetahui dengan cara khusus peluang terjadinya kelalaian/kekeliruan manusia pada setiap bagian pekerjaan yang dilakukan karyawan. Melalui pendekatan ini, karyawan tak akan jadi pihak yang terus-terusan dipersalahkan bila suatu kecelakaan terjadi. Melalui Swiss Cheese Jenis, manajemen yang malah dituntut untuk melakukan semua usaha yang diperlukan membuat perlindungan karyawannya. c. Teori Gunung Es Teori gunung es yaitu salah satu teori yang sangat cocok dengan keadaan kecelakaan di pertambangan. Teori Kecelelakaan itu dapat dimisalkan sebagai gunung es, artinya hanya bagian puncaknya saja yang terlihat. Walau sebenarnya dibawah permukaan laut, malah terdapat gunung es besar yang lebih beresiko, karena dapat jadi bahaya laten. Teori ini dapat sangat berkaitan dengan biaya yang di keluarkan akibat munculnya suaut kecelakaan. Biaya yang diakibatkan oleh suatu kecelakaan biasanya hanya terlihat dari bagian atas saja yakni biaya penyembuhan, asuransi dan biaya kecelakaan. Walau sebenarnya dibawah itu, aka suara banyak kerugian yang diakibatkan, dari mulai rusaknya alat pelindung seperti kerusakan helm safety atau sepatu safety terbaru, perkakas, delay produksi, pengeluaran untuk penyediaan biaya perawatan, biaya investigasi, biaya legal dan yang lain. Jadi akan nampak biaya lain lagi yang bisa semakin besar tetapi tidak terlihat di permukaan. Bekerja di Atas Ketinggian ialah suatu aktivitas/kegiatan yang digolongkan sebagai “Class 1 Risk Activities“, Berdasar pada laporan Labour Force Survey (LFS2) UK, Salah satu penyebabnya terjadinya kecelakaan kerja yang berbahaya pada cidera serius dan kematian yaitu terjatuh dari atas ketinggian (31%) dan beberapa besar terjadi pada pekerja bagian konstruksi (11%). Dan sebagai info pada th. 2007 Indonesia adalah negara peringkat 2 setelah Cina pada kecelakaan yang berbentuk jatuh dari atas ketinggian dengan 7 Kematian /hari.
Dasar Hukum dan Rujukan berkaitan dengan pekerjaan WAH : (Kamu Dapat Berikan Sendiri Rujukan berkaitan dengan WAH) a) Permenakertrans No Per 01/Men/1980 mengenai K3 pada konstruksi bangunan b) Permenaker No Per 05/Men/1985 Mengenai pesawat angkat dan angkut Pasal 35 s/d 48 c) DJPPK Direktur Jendral Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No KEP. 45/DJPPK/IX/2008 Dasar K3 Bekerja di Ketinggian dengan memakai akses tali (Rope Access) d) UU No 1 Th. 1970 mengenai Keselamatan Kerja e) EN Standard/CEN Standard/CE Standard : EN-12277 : Harnesses, EN-12492 : Helmets, EN-12275 : Connectors, EN-12276 : Frictional Anchors. f) OSHA PART 1910, BS 1139 Metal Scaffolding, AS/NZS 1576 Scaffolding g) ANSI Z133. 1 : Arboriculture safety requirement for pruning, repairing, maintaining, and removing trees Bekerja di Atas Ketinggian yaitu suatu aktivitas atau kegiatan yang dilakukanobject dalam hal semacam ini yaitu pekerja yang memiliki kemungkinan jatuh dari atas ketinggian yang jika diukur dari base elevation/lantai basic ke titik jatuh 1. 8 mtr.. Hingga menurut pendapat saya suatu aktivitas dikira sebagai pekerjaan diatas ketinggian harus penuhi syarat-syarat : a) Harus terdapat seorang yang melakukan pekerjaan + memiliki potensi resiko terjatuh dari Atas Ketinggian b) Terdapat Lantai basic/Base Elevation c) Terdapat Jarak Jatuh—Syaratnya harus ada Nilainya : 1. 8 mtr. (Biasanya untuk jarak jatuh refer pada kriteria dan ketentuan prosedur dari perusahaan) Contoh Pekerjaan “Work at Height” : Membangun Scaffolding ketinggian ≥ 1. 8 m high, Bekerja diatas atap bangunan, Bekerja diatas container, Erection Konstruksi Baja, Bekerja di bibir galian – Ketinggian ≥ 1. 8 m, Bekerja diatas formwork – Ketinggian ≥ 1. 8 m, Pemasangan cladding dan roofing, Pekerjaan pemasangan Mechanical dan Electrical dll. Perlengkapan Bekerja di Atas Ketinggian : Scaffolding, Boom Lift/Main Lift e. g JLG 450A SWL 220 Kg, Tangga, Gondola, Main Cage with Crane, Scissor Lift dan lain-lain. Kriteria Ketika akan bekerja di Atas Ketinggian :
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yaitu salah satu bentuk usaha untuk membuat tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, hingga dapat kurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang selanjutnya dapat tingkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menyebabkan korban jiwa ataupun kerugian materi untuk pekerja dan entrepreneur, namun dapat juga mengganggu sistem produksi secara detail, mengakibatkan kerusakan lingkungan yang selanjutnya akan beresiko pada orang-orang luas.
Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kelompok petugas kesehatan dan non kesehatan kesehatan di Indonesia belum terekam dengan baik. Bila kita tekuni angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju (dari beberapa penilaian) memberikan kecenderungan penambahan prevalensi. Sebagai aspek penyebabnya, sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kwalitas dan ketrampilan pekerja yang kurang mencukupi. Banyak pekerja yang menyepelekan resiko kerja, hingga tidak memakai alat-alat pengaman meskipun telah ada. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Th. 2003 mengenai Kesehatan, Pasal 23 dinyatakan kalau usaha Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diadakan di semua tempat kerja, terutama tempat kerja yang memiliki resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau memiliki karyawan paling sedikit 10 orang. Bila memerhatikan isi dari pasal diatas maka jelaslah kalau Tempat tinggal Sakit (RS) termasuk kedalam persyaratan tempat kerja dengan beragam ancaman bahaya yang bisa menyebabkan efek kesehatan, bukan sekedar pada beberapa pelaku segera yang bekerja di RS, namun juga pada pasien ataupun pengunjung RS. Hingga telah semestinya pihak pengelola RS mengaplikasikan bebrapa usaha K3 di RS. Potensi bahaya di RS, selain penyakit-penyakit infeksi ada juga potensi bahaya-bahaya lain yang memengaruhi kondisi dan keadaan di RS, yakni kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber-sumber cidera yang lain), radiasi, beberapa bahan kimia yang beresiko, gas-gas anastesi, masalah psikososial dan ergonomi. Semua potensi bahaya itu diatas, terang meneror jiwa dan kehidupan untuk beberapa karyawan di RS, beberapa pasien ataupun beberapa pengunjung yang ada di lingkungan RS. Segi Legal K3 RS Tempat tinggal sakit adalah tempat kerja di mana terdapat karyawan, orang sakit, pengunjung, alat medis dan non medis. Tempat tinggal sakit di bangun diperlengkapi dengan perlengkapan yang digerakkan dan dipelihara untuk sedemikian rupa untuk melindungi dan menghindar kebakaran dan persiapan dalam menghadapai bencana ataupun kebakaran. Rumah sakit :
Basic Hukum dan Dasar :
System Manajemen K3-RS Adalah bagian dari system manajemen RS keseluruhannya yang mencakup susunan organisasi, rencana, tanggung jawab, proses, prosedur, sistem, dan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan, aplikasi, pencapaian, dan pemeliharaan kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja dalam rencana ingindalian kemungkinan yang terkait dengan aktivitas kerja manfaat terwujudnya tempat kerja yang sehat, aman, efektif, dan produktif. Tujuan SM-K3RS Membuat suatu system kesehatan dan keselamatan kerja dirumah sakit dengan melibatkan unsur manajemen, karyawan, keadaan dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rencana menghindar dan kurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Step Aplikasi K3-RS
Step Persiapan
Susunan/Organisasi K3-RS Susunan Unit K3-RS terbagi dalam :
Pekerjaan Unit Organisasi K3-RS
Program K3-RS
Step Pemantauan dan Evaluasi
Tanda kesuksesan SM-K3RS
Ruang lingkup K3 di Rumah Sakit
Sumber Stres Di Tempat tinggal Sakit
Kondisi Darurat di RS Kondisi darurat yaitu setiap peristiwa yang bisa menyebabkan masalah pada kelancaran operasi/aktivitas di lingkungan RS Macamnya :
Pemantauan Lingkungan Kerja Laporan pemantauan lingkungan kerja dilakukan
Untuk Karyawan
Manajemen Resiko di RS
Hazard VS Risk
Hazard di RS Hazard Kecelakaan
Hazard penyakit noninfeksi
Hirarki Manajemen Resiko
|
Putri SyifaHello World :) Archives
July 2019
Categories |