Pada dasarnya bahaya yang dihadapi dalam pekerajaaan dapat dikategorikan dalam :
1. Bahaya terbentur benda 2. Bahaya terjepit benda 3. Bahaya tertabrak benda atau alat penyimpan 4. Bahaya tergilas kendaraaan 5. Bahaya kejatuhan benda 6. Bahaya tergores 7. Bahaya senyawa bahan kimia 8. Bahaya penafasan, dsb. Bahaya itu dapat diatasi dengan usaha-usaha pemberian info yang cukup, aplikasi ketentuan kerja yang teratur, berprilakuan disiplin yang tinggi dari semua keryawan yang berada digudang. Usaha itu dilakukan dengan penekanaan segi manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yaitu satu bentuk aktivitas dalam usaha untuk membuat lingkungan dan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, hingga dapat kurangi peluang terjadi kecelakaan kerja, hingga peaksanaan kerja dapat dilakukan dengan cara efisien dan efektif dalam rencana meraih maksud organisasi. Beberapa fungsi manajemen yakni : 1. Manfaat perancanaan (planing) yaitu suatu usaha untuk memastikan aktivitas yang akan dilakukan manfaat meraih maksud yang sudah diputuskan. Aktivitas yang dilakukan mencakup : a. Apa yang akan ditangani Terkait dengan penyiapan piranti kerja. b. Bagaimana caranya merampungkan perkerjaan Terkait dengan sistem prosedur dan sistem penyelesaian perkerjaan. c. Kenapa harus ditangani Terkait dengan kontiyuitas dan perubahan perusahaan. d. Siapa yang akan mengerjakan Hal semacam ini mempermudah manajemen memastikan personil yang tepat untuk merampungkan pekerjaan. e. Kapan harus ditangani Terkait dengan penyelesaian pekerjaan. f. Di mana aktivitas itu harus ditangani. Terkait dengan tempat penyelesaian pekerjaan. 2. Manfaat pengorganisasian (organizing), mempunyai tujuan untuk menguatkan perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja beberapa karyawan perusahan. Beberapa langkah strategis dalam pengorganisasian ini yaitu : a. Melakukan pengaturan grafis besar dasar keselamatan dan kesehatan kerja b. Melakukan sosialisasi program keselamatan dan kesehatan kerja c. Memberi penyuluhan, tuntunan dan kursus program kesehatan kerja d. Melakukan koordinasi apabila terjadi beberapa hal yg tidak dikehendaki. 3. Manfaat proses (acuating), yakni aktivitas yang mendorong semangat kerja bawahan, mengerahkan kesibukan bawahan, mengkoordinasikan beragam kesibukan bawahan jadi kesibukan kompak, hingga kesibukan bawahan sesuai sama gagasan yang sudah diputuskan sebelumnya. Sasarannya yaitu tempat kerja yang aman dan sehat. 4. Manfaat pengawasan (controlling), yakni suatu aktivitas yang mengupayakan agar pekerjaan dapat terwujud sesuai sama gagasan yang sudah diputuskan untuk meraih hasil yang diinginkan. Prinsip-prinsip pengawasan seperti berikut : a. Memonitor dan mengarahkan dengan cara berkala beberapa praktek kerja yang benar dan prosedural b. Meyakinkan semua petugas gudang sudah mengerti cara menangani bila terjadi kecelakaan kerja, dan menggunakan alat pelindung seperti sepatu safety online. c. Melakukan penelusuran pada perlengkapan yang dipakai dalam penyelesaian pekerjaan d. Meningkatkan system pengawasan dengan cara rutin e. Melakukan pelaporan dengan cara teratur pada penggunaan setiap perlengkapan f. Menindak lanjuti bila terjadi kejadian-kejadian 5. Manfaat dan pekerjaan Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Manfaat dan pekerjaan perawat dalam usaha K3 di industri yaitu seperti berikut (Effendy, Nasrul, 1998) : a. Manfaat Bagian keselamatan dan kesehatan Kerja, meliputi 1) Membahas permasalahan kesehatan 2) Membuat gagasan referensi keperawatan pekerja 3) Melakukan service keseharan dan keperawatan pada pekerja 4) Penilaian b. Pekerjaan Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, meliputi 1) Pengawasan pada lingkungan pekerja 2) Pelihara sarana kesehatan perusahan 3) Menolong dokter dalam kontrol kesehatan pekerja 4) Menolong dalam penilaian kondisi kesehatan kerja 5) Berencana dan melakukan kunjungan tempat tinggal dan perawatan di rumah pada pekerja dan keluarga pekerja yang memiliki masalah 6) Turut menyelengarakan pendidikan K3 pada pekerja 7) Ikut ambillah bagian dalam usaha kesematan kerja 8) Menolong dan mengkoordinasi. Jenis kecelakaan kerja datang dari zat kimia yg tidak diakui oleh pekerja, kalau sesungguhnya mereka tengah hadapi bahaya. Hal semacam ini dapat terjadi kerena : 1. Mereka betul-betul tidak tahu kalau mereka tengah bertemu dengan suatu hal zat yang membahayakan dianya. 2. Meremehkan bahaya akibat yang akan terjadi 3. Karena tempat itu tidak ada peringatan yang ideal maka mereka akan terserang bahaya.
4 Comments
8/5/2019 08:13:04 am
Terima Kasih Sudah Memposting artikel yang sangat membantu ini...
Reply
8/19/2019 02:01:26 am
Terimakasih sudah mengingatkan betapa pentingnya menggunakan alat safety untuk pekerjaan lapangan
Reply
Leave a Reply. |
Putri SyifaHello World :) Archives
July 2019
Categories |