Sistem manajemen k3 di pertambangan
Manajemen Resiko Pertambangan yaitu suatu sistem interaksi yang dipakai oleh perusahaan pertambangan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menanggulangi bahaya ditempat kerja manfaat kurangi kemungkinan bahaya seperti kebakaran, ledakan, tertimbun longsoran tanah, gas beracun, suhu yang berlebihan, dan lain-lain. Jadi, manajemen kemungkinan adalah suatu alat yang apabila dipakai dengan cara benar akan membuahkan lingkungan kerja yang aman, bebas dari ancaman bahaya ditempat kerja. Mengenai Aspek Kemungkinan yang sering didapati pada Perusahaan Pertambangan yaitu seperti berikut : Ledakan Ledakan dapat menyebabkan desakan hawa yang sangat tinggi dibarengi dengan nyala api. Kemudian akan diikuti dengan kepulan asap yang berwarna hitam. Ledakan merambat pada lobang turbulensi hawa akan makin dahsyat dan dapat menyebabkan rusaknya yang fatal Longsor Longsor di pertambangan biasanya datang dari gempa bumi, ledakan yang terjadi didalam tambang, dan keadaan tanah yang rawan alami longsor. Hal semacam ini dapat pula dikarenakan oleh tidak ada penyusunan pembuatan terowongan untuk tambang. Kebakaran Apabila akumulasi gas-gas yang tertahan dalam terowongan tambang bawah tanah alami suatu getaran hebat, yang disebabkan oleh beragam hal, seperti gerakan roda-roda mesin, tiupan angin dari kompresor dan semacamnya, hingga gas itu terangkat ke hawa (beterbangan) dan lalu membuat awan gas dalam keadaan batas ledak (explosive limit) dan ketika itu ada sulutan api, maka akan terjadi ledakan yang diiringi oleh kebakaran. Pengelolaan Resiko menempati peran penting dalam organisasi kami karena manfaat ini mendorong budaya resiko yang disiplin dan membuat transparansi dengan sediakan basic manajemen yang baik untuk mengambil keputusan profil resiko yang sesuai. Manajemen Resiko berbentuk instrumental dalam meyakinkan pendekatan yang bijaksana dan cerdas pada pengambilan resiko yang dengan hal tersebut akan menyeimbangkan resiko dan hasil dan memaksimalkan alokasi modal di semua korporat. Diluar itu, melalui budaya manajemen resiko pro aktif dan pemakaian fasilitas kuantitatif dan kualitatif yang modern, kami berusaha meminimalisir potensi pada peluang resiko yg tidak diinginkan dalam operasional. Pengendalian resiko diperlukan untuk mengamankan pekerja dari bahaya yang ada ditempat kerja sesuai sama kriteria kerja Peran penilaian resiko dalam aktivitas pengelolaan di terima dengan baik di banyak industri. Pendekatan ini ditandai dengan empat step sistem pengelolaan resiko manajemen resiko yaitu seperti berikut :
Manajemen kemungkinan pertambangan diawali dengan melakukan identifikasi bahaya untuk tahu aspek dan potensi bahaya yang ada yang akhirnya kelak sebagai bahan untuk dianalisa, proses identifikasi bahaya diawali dengan bikin Standar Operational Procedure (SOP). Lalu sebagai langkah analisis dilakukanlah observasi dan inspeksi. Setelah dianalisa, aksi setelah itu yang perlu dilakukan yaitu pelajari kemungkinan untuk menilainya seberapa besar tingkat resikonya yang setelah itu untuk dilakukan kontrol atau ingindalian kemungkinan. Aktivitas ingindalian kemungkinan ini ditandai dengan sediakan alat deteksi, penyediaan APD seperti pakaian atau sepatu safety online, pemasangan rambu-rambu dan penunjukan personel yang bertanggungjawab sebagai pengawas. Setelah dilakukan ingindalian kemungkinan untuk aksi pengawasan yaitu dengan melakukan monitoring dan peninjauan lagi bahaya atau kemungkinan. Pada umumnya manfaat Manajemen Kemungkinan pada perusahaan pertambangan yaitu seperti berikut :
Manfaat hindari beragam kecelakaan kerja pada tambang bawah tanah, terlebih berbentuk ledakan gas perlu dilakukan aksi mencegah. Aksi mencegah ledakan ini harus dilakukan oleh seluruh pihak yang berkaitan dengan pekerjaan pada tambang bawah tanah itu. Banyak hal yang perlu dipelajari dalam rencana mencegah ledakan yaitu :
Metoda eliminasi penyebabnya ledakan, diantaranya :
Sarana mencegah penyebaran kebakaran dan ledakan, diantaranya :
Aksi mencegah rusaknya akibat kebakaran dan ledakan :
Kecelakaan kerja tambang yaitu suatu peristiwa yg tidak dikehendaki atau tidak diinginkan yang betul-betul terjadi dan bikin cidera pekerja tambang atau orang yang diizinkan di tambang oleh KTT sebagai akibat aktivitas pertambangan pada pukul kerja tambang dan pada lokasi pertambangan. Peran K3 sebagai suatu system program yang di buat untuk pekerja ataupun entrepreneur, kesehatan dan keselamatan kerja atau K3 diinginkan dapat jadi usaha preventif pada munculnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat jalinan kerja dalam lingkungan kerja. Proses K3 dengan diawali cara mengetahui beberapa hal yang punya potensi menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat jalinan kerja, dan aksi antisipatif apabila terjadi hal sekian. Manajemen Kemungkinan Pertambangan yaitu suatu sistem hubungan yang dipakai oleh perusahaan pertambangan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menanggulangi bahaya ditempat kerja manfaat kurangi kemungkinan bahaya seperti kebakaran, ledakan, tertimbun longsoran tanah, gas beracun, suhu yang berlebihan, dan lain-lain. Jadi, manajemen kemungkinan adalah suatu alat yang apabila dipakai dengan cara benar akan membuahkan lingkungan kerja yang aman, bebas dari ancaman bahaya ditempat kerja. Pentingnya keperluan pengelolaan K3 berbentuk manajemen yang systematis dan mendasar agar dapat terintegrasi dengan manajemen perusahaan yang lain. Integrasi itu dengan diawali kebijakan dari perusahaan untuk mengelola K3 dengan mengaplikasikan suatu System Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit dan kecelakaan kerja akan menyebabkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan, kerugian pada diri pekerja, bahkan juga kerugian pada Negara. Oleh karenanya kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola dengan cara optimal bukanlah saja oleh tenaga kesehatan namun semua orang-orang khusunya orang-orang pekerja di pertambangan itu manfaat meminimalkan semua kerugian yang bisa terjadi.
0 Comments
Leave a Reply. |
Putri SyifaHello World :) Archives
July 2019
Categories |